Minggu, 19 Oktober 2025

Belum Masuk Darurat Bencana, Pemkab Kutim Belum Turunkan Bantuan Pangan Untuk Terdampak Banjir

Infokaltim.com, Sangatta – Sudah empat hari banjir yang merendam sebagian pemukiman warga Sangatta tak kunjung surut. Selain karena intensitas hujan yang tinggi, air kiriman dari hulu sungai menjadi penyumbang utama banjir di Ibu Kota Kabupaten Kutai Timur.

Meski banjir sudah merendam pemukiman cukup lama, mulai dari Sabtu (25/01/2025) hingga Selasa (28/01/2025) warga yang terdampak banjir belum menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

Hal ini diinformasikan oleh media lokal, warga terdampak banjir mengaku tidak menerima bantuan pangan atau makanan dari pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

“Belum ada dari pemerintah, saya belum dapat apa-apa. Dulu pas banjir tahun 2022 ada bantuan yang diberikan seperti popok, beras, mie instan, dan lainnya. Tapi tahun ini, tak ada sama sekali,” ujar Riska yang merupakan warga terdampak banjir, dilansir dari MediaKaltim.com.

Belum diberikan bantuan makanan kepada warga terdampak banjir oleh pemerintah daerah, dibenarkan oleh Kepala BPBD Kutim Idris Syam saat dikonfirmasi lewat panggilan telepon seluler oleh media Infokaltim.com.

Alasannya, karena karena banjir saat ini belum dikatakan darurat sehingga Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman belum mengeluarkan surat keputusan (SK) darurat bencana.

“Bantuan untuk warga terdampak banjir ada di program Dinas Sosial, tapi harus ada SK darurat bencana dari Bupati untuk bisa keluarkan Dana Tidak Terduga (DTT),” kata Idris Syam.

Ia mengaku, pihaknya memiliki anggaran bantuan bencana, namun nilainya tidak seberapa dan program ini dengan dana paling besar ada di Dinas Sosial.

Terhadap penetapan darurat bencana, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan melakukan rapat besok, Rabu (29/01/2024) dengan melihat perkembangan banjir Kota Sangatta.

“Besok kami rapat dengan Bupati untuk penetapan darurat bencana,” pungkasnya.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini